
Aku tidak menulis sekadar meluahkan tapi tiap abjad itu punya suaranya sendiri. Suara hati, suara minda dan suara jiwa yang bersatu dalam acuan kematangan yang kukutip dalam tiap tawa dan lara yang singgah di sepanjang perjalanan hari.
Bila aku menjadi pendebat yang bisu dalam pertelingkahan hidup yang seakan tidak ada akhirnya.. di sini tempat aku berlapang hujah berperisai kata. Di sini teduhanku tatkala hati tersayat oleh bisa nista.
Genggaman aksara, bait kata yang terukir bagai teralirnya semangat kental yang tidak mudah menyerah dan berserah semata. Segala rasa yang kelat dan pahit itu kutumpahkan di sini. Kucoretkan dan kuwarnakan mengikut alunan penaku sendiri. Kususunkan dan kubangunkan keyakinan itu dengan baris demi baris kata-kata yang lahir dari hati, jiwa dan rasa.