Aku gemar melihat rancangan temubual yang dikendalikan oleh Oprah. Yang paling kuingat ialah temubualnya bersama penulis buku Harry Potter, JK Rowling. Secara tak langsung mengingatkan aku kepada diriku sendiri. Kenapa aku perlu terus menulis.. melakar tinta yang mungkin hanya dibaca oleh diriku sendiri.
Menulis.. yang sejak kecil kuanggap sebagai minat adalah lebih dari itu. Pena menjadi temanku yang paling akrab.. tempat kusandarkan segala lara. Aku menulis ketika suara hati tidak terluah oleh bicara. Mindaku lancar sahaja melakar kata saat keresahan dan kesedihan menyesak dada. Ilham mendekat tanpa perlu kurayu pujuk. Dan saat kunoktahkan tinta, segala kalut rasa bagaikan tercurah semuanya pada bait-bait aksara.
Melihat apa yang ada dalam simpananku seperti aku melihat kematangan yang semakin mendewasa. Aku lebih senang memilih cara ini untuk meleraikan segala yang kusut. Bukan tidak kusandarkan percaya pada yang bergelar insan cuma ruang kejujuran itu lebih kutemui di sini...
Menulis.. yang sejak kecil kuanggap sebagai minat adalah lebih dari itu. Pena menjadi temanku yang paling akrab.. tempat kusandarkan segala lara. Aku menulis ketika suara hati tidak terluah oleh bicara. Mindaku lancar sahaja melakar kata saat keresahan dan kesedihan menyesak dada. Ilham mendekat tanpa perlu kurayu pujuk. Dan saat kunoktahkan tinta, segala kalut rasa bagaikan tercurah semuanya pada bait-bait aksara.
Melihat apa yang ada dalam simpananku seperti aku melihat kematangan yang semakin mendewasa. Aku lebih senang memilih cara ini untuk meleraikan segala yang kusut. Bukan tidak kusandarkan percaya pada yang bergelar insan cuma ruang kejujuran itu lebih kutemui di sini...
6 comments:
menulis...kalau kerana saja saja,ia takkan lama.
cantik template.
setiap org tentunya ada alasan tersendiri mengapa dia memilih tinta sebagai teman berbicara...
sungguhlah bagai dikata, di sini ruang kejujuran itu lebih nyata..
ryann..
menulis juga perlu ada jiwa,kan.. supaya apa yang ditulis itu tidak hilang begitu saja.. :)
eeeda..
mungkin saja kerana tinta itu adalah teman yang mampu memahami juga sedia mendengar.. apapun setiap orang punya alasannya,kan..
insan biasa..
hijab itu dengan perlahan tersingkap
tulus dan nyata
di ruang yang satu ini..
Post a Comment